Penyerahan Piagam Deklarasi ODF oleh Ibu Wakil Gubernur Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd kepada Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri S.IP

Lombok Tengah, 17 November 2021 –  Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah dengan bangga mendeklarasikan capaian 100 persen bebas dari buang air besar sembarangan atau open defecation free (ODF) pada hari ini (17/11). Pencapaian ini merupakan hasil dari komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah dan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) untuk mendorong ODF yang sebelumnya hanya sebesar 62,6% pada tahun 2020[1]. Deklarasi ODF ini merupakan bentuk nyata dari pelaksanaan PERBUP No 30 thn 2017 tentang “Gerakan pembangunan Sanitasi  Masyarakat” dan komitmen dalam mencapai keempat pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) lainnya.

 

Turut hadir juga dalam acara Deklarasi 100% ODF Kabupaten Lombok Tengah ini adalah Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj. Sitti Rohmi Djalilah. Dalam sambutannya Sitti Rohmi menyampaikan bahwa capaian ODF Kabupaten Lombok Tengah ini tentunya merupakan hasil kerja sama kolaborasi berbagai pihak. Pencapaian ODF di Kabupaten Lombok Tengah ini bisa ditingkatkan menjadi deklarasi 5 Pilar STBM karena saat ini sudah ada 4 desa di Kabupaten Lombok Tengah ini yang sudah deklarasi 5 Pilar. Hal ini menjadi pemicu desa lainnya untuk mencapai 5 Pilar STBM. Siti Rohmi juga menyampaikan bahwa diharapkan pencapaian ODF ini bisa meningkatkan kualitas kesehatan di Kabupaten Lombok Tengah termasuk penurunan kasus COVID-19, diare dan stunting.

 

Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri dalam sambutannya menyatakan bahwa dengan deklarasi ODF ini, seluruh warga Kabupaten Lombok Tengah semakin mantap untuk segera melanjutkan penuntasan pilar STBM 2, 3, 4, dan 5 di tahun depan.

 

Melalui Women and Disability Inclusive and Nutrition Sensitive Project (WINNER), Plan Indonesia telah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah sejak 2018. Proyek WINNER  bertujuan untuk meningkatkan kualitas akses dan partisipasi masyarakat terhadap higienitas dan sanitasi serta mempromosikan partisipasi aktif perempuan serta penyandang disabilitas.

 

“Dengan semangat tujuan SDG ke-6 serta target pemerintah Indonesia yakni sanitasi untuk semua lapisan masyarakat, Plan Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah berupaya untuk menjamin akses sanitasi yang berkesetaraan gender dan inklusif bagi semua pihak melalui proyek WINNER. Harapannya, upaya peningkatan akses sanitasi ini juga akan memberikan sumbangsih terhadap upaya pemerintah dalam mengurangi angka stunting atau masalah gagal tumbuh anak,” ujar Herie Ferdian selaku WINNER Project Manager.

Keterlibatan Difabel dalam setiap program yang terkait dengan pasilitas umum harus tetap di beri ruang supaya kesetaraan itu tetap terjaga dan terus berkembang. (Ket Poto : Lalu Wisnu Pradipta / Ketua LIDI Foundation )

Pada tahun 2021, proyek WINNER telah mendukung pelaksanaan kampanye STBM-GESI di 24 Desa di Kabupaten Lombok Tengah. Kampanye STBM Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) dilakukan di 12 SDN, 3 SMPN yang selanjutnya direplikasi oleh Dinas pendidikan ke 5 SDN, 2 SMPN, dan Kementerian Agama ke 3 MIN dan 2 MTs. Proyek WINNER ikut melibatkan dan memberdayakan kelompok disabilitas hingga terlahir wirausaha sanitasi “PADE ANGEN” yang memproduksi dan menjual kloset (jongkok dan duduk), wastafel, alat cetak kloset dari bahan fiber dan paket jamban murah.

 

Melalui pendekatan STBM-GESI, Plan Indonesia mendorong pemerintah dan masyarakat untuk melaksanakan STBM dengan lebih memperhatikan kelompok marginal termasuk perempuan, anak perempuan, penyandang disabilitas dan lansia. Termasuk di antaranya pilar satu untuk stop buang air besar sembarangan. (WS)