Ketua Lidi Foundation, Lalu wisnu Pradipta membantu masyarakat Lombok Selatan

Musim kemarau sudah mulai berdampak pada beberapa desa yang ada di pulau Lombok terutama beberapa desa yang ada di Lombok timur bagian selatan. Hal ini terus terjadi setiap tahun tanpa perna tau kapan bisa di atasi oleh pemerintah terkait.

 

Masyarakat sudah mulai berharap ada bantuan dari pemerintah maupun dari lembaga lembaga social yang ada di pulau Lombok ini untuk membantu mereka. Karena mereka sudah mulai merasakan susahnya mendapatkan air bersih yang layak walau sekedar untuk membersihkan badan setiap hari atau untuk keperluan lainnya.

Walau panas menyengat, masyarakat tetap antusias mengantri pembagian air bersih

Pak kepala kecamatan Jeruaru, Pak Kamaruddin. S.os mengakui jika bantuan dari pemerintah belum terlaksana karena kendala tehnis penganggaran “ pemerintah masih melakukan penganggaran untuk menangani maslah kekeringan ini terutama untuk penyaruran air bersih “ kata beliau di ruang kerjanya.

 

“ kita akui baru dari dinas social yang menyalurkan air bersih kemarin “ sambungnya. Beliau juga sangat berharap dengan keterlibatan dari semua unsur pegiat social untuk melirik kebutuhan masyarakat wilayah selatan saat ini yang sangat membutuhkan air bersih. Papar pak camat berharap.

 

PT. Autore melalui Yayasan Lombok Independent Disabilitas Indonesia atau LIDI Foundation bekerja sama mengatasi masalah ini dengan menyalurkan 20 tanki air bersih per minggu di beberapa wilayah di kecamatan jeruaru. PT. Autore turut prihatin dengan kondisi masyarakat yang ada di lingkar perusahaanya sehingga harus ikut serta membantu pemerintah setempat dengan cara penyaluran air bersih.

Panas menyengat tak membuat masyarakat enggan untuk keluar membawa penadah air bersih yang di bagikan

Lidi foundation yang sudsah lama bermitra dengan perusahaan budidaya mutiara ini dengan segala keterbatasannya karena semua timnya adalah difabel, mereka bahu membahu mengarahkan dan mengawal penyaluran air bersih ini dari dusun kedusun. Mereka tak merasa lelah karena selama ini sudah terbiasa bekerja di lapangan dalam berbagai program sanitasi yang masih ada kaitannya dengan air bersih di berbagai wilayah.

 

Lalu Wisnu pradipta, dengan kursi rodanya tetap aktif mengarahkan semua timnya untuk tetap solid membantu masyarakat yang membutuhkan. Terlebih program jelajah social yang selama 3 tahun ini salah satunya adalah terkait dengan kebutuhan air bersih untuk wilayah wilayah kekeringan seperti di selatan Lombok timur ini.

 

“ Kami bangga bisa ikut andil meringankan beban pemerintah dan membantu masyarakat walau kami adalah sekumpulan orang orang difabel yang tentunya mempunyai segala keterbatasan “ katanya. (ws )